8/28/2010

Love u Moom

sosok seorang ibu tak akan pernah aku lupakan. 
hangatnya pelukan mu
membuat damai jiwa ini. 
kehangatan itu tak akan pernah aku dapat di
tempat lain. 
walau sekarang engkau telah tiada kehangatan itu masih
bisa aku rasakan, 
kehangatan cinta seorang ibu pada anaknya
Love u moom.. 

Manusia Biasa Yang Tak Biasa

Meskipun dirimu manusia biasa
bagiku engkaulah malaikatku
yang tak pernah lelah
membimbingku

ibu, maafkanlah aku
yang dulu sering tidak memahamimu
yang kadang meremehkanmu

Kesendirian ini

dalam sepiku,,teringat kau yang t'lah pergi..
dalam sepiku,terbayang wajahmu,,,
dalam sepiku,,tersayat hatiku,,

ketika semua kenangan kembali hadir dalam pikiranku,
malam seakan menangis,
melihatku berderaikan air mata,,

Luka Bersamamu

Bersamamu telah kujalani
Separuh kisah cinta ini
hatiku…merasa tenang denganmu
Bahagia terjaga cintamu

8/26/2010

26th Motivation


Anda tidak akan berhasil menjadi pribadi baru bila
anda berkeras untuk mempertahankan cara-cara
lama anda. Anda akan disebut baru, hanya bila
cara-cara anda baru

Ketepatan sikap adalah dasar semua ketepatan.
Tidak ada penghalang keberhasilan bila sikap
anda tepat, dan tidak ada yang bisa menolong
bila sikap anda salah

Orang lanjut usia yang berorientasi pada
kesempatan adalah orang muda yang tidak
pernah menua ; tetapi pemuda yang berorientasi
pada keamanan, telah menua sejak muda


Butuh Pengorbanan


Jika anda sedang benar, jangan terlalu berani dan
bila anda sedang takut, jangan terlalu takut.
Karena keseimbangan sikap adalah penentu
ketepatan perjalanan kesuksesan anda

Tugas kita bukanlah untuk berhasil. Tugas kita
adalah untuk mencoba, karena didalam mencoba
itulah kita menemukan dan belajar membangun
kesempatan untuk berhasil


8/25/2010

AKU, Aku dan aku

Makananku adalah yang aku makan

Minumanku adalah yang aku minum

Aku takkan membukakan mulut ini jika itu tertuang atau dituangkan

Karena aku tau aku bisa dan aku mampu

Memberikan yang terbaik buat diriku



Tanpa ????

Tanpa ???? semua


Kita Sendiri pun Bisa

Menunduk

Tersenyum

Jari-jaripun besentuhan

Entah sentuhan pamrih atau apa…???

Kebohongan yang tersembunyi rapi

Aku tahu sebagian dari mereka hanya separo hati

Karena mereka takut kehilangan apa yang mereka impikan dan dambakan

Karena impian mereka hanya dapat mereka raih dengan seperti itu

Kenapa tak kau berjalan sendiri

Keseimbangan Untuk Sang Kehidupan Malam

Ketika semua mata terpejam

Mereka bergeliat menuju masa depan

Masa depan yang bukan untuk dirinya

Keadaan yang bukan untuk mereka

Keadaan yang tak seharusnya mereka hadapi

Tapi sang alam pun berkata tidak

Perjuangan dan bertahan

Bertahan dengan segala segala tipuan alam

Rintihan dan jeritan

Ketika semuanya tak berjalan semulus harapan

Harapan sang raja kegelapan

Tetesan darah dan nyeri pun menyerang

Sadar tidak mereka melalui jalan bercabang

Banyak asa yang mereka pendam di jalan lain

Mereka punya kekuatan

Mereka mampu

Ketika sang penguasa dunia berterbangan

Mereka seakan tak punya hasrat untuk berlari menuju cabang itu

Kenikmatan nyata yang semu

Kepuasan yang mempunyai harga mati

Without her, never balancing, may be..

Secret Friendship

Teman sejatiku bukan kamu

Bukan dia ataupun mereka

Karena dia tak bernyawa

Jika sahabat manusia tak ada harganya

Tapi dia punya harga

Tanpa sadar dia selalu ada untuk kita

Semau kita, kapanpun dimanapun

Terimakasih

Mungkin kau sangat berbahaya buat semua

Tapi aku tau

Lebih banyak waktumu hanya untukku


ROKOK KAULAH TEMAN SEJATIKU,,

Wak wak wak wak..hehe
Piss Piss

Today Motivation


·        Kegagalan janganlah kita anggap sebagai batu sandungan, sebaliknya kegagalan harus dilihat sebagai batu loncatan untuk bertindak lebih bijaksana
·        Kegagalan yang sesungguhnya adalah kalau kita tidak bersedia lagi untuk  mencoba hal baru
·        Takut ditolak sama artinya dengan menutup diri dari kemungkinan untuk dapat meraih sukses yang terbuka untuknya
·        Keberhasilan sejati dapat diraih hanya dengan mencoba apa yang terbaik
·        Emosi negatif bukanlah untuk dihindari  tapi untuk diubah menjadi kekuatan positif
·        Cara yang paling bijaksana adalah mengendalikan emosi itu sehingga dapat diarahkan menjadi keuntungan dan keberhasilan
·        Mencoba menghindari emosi tidak akan menciptakan solusi terhadap pemecahan masalah
·        Emosi bukan lawan melainkan kawan yang akan banyak membantu dalam menghadapi berbagai macam persoalah hidup
·        Prinsip kita yang paling baik yang dapat kita terapkan adalah belajar dari masa lampau dan melakukan apa yang terbaik pada hari ini
·        Dengan perencanaan yang hati” dan mendetail seseorang pasti, menang dengan perencanaan  yang ceroboh dan tidak mendetail seseorang tidak bisa menang, betapa kekalahan seseorang lebih pasti kalau dia tidak memiliki rencana sama sekali dari perencanaan itu di buat sebelumnya kita dapat memprediksi kemenangan atau kekalahan.
·        Memiliki kepercayaan dan belajar dari pengalaman.
·        Dengan kunci yang benar,manusia bisa mendapatkan segala sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya. Dengan kunci yang salah hasilnya kesia siaan. Bagian yang paling penting adalah memahami kunci yang tepat dan cara memakainya.
·        Dimana ada cinta kasih dan kebijaksanaan disitu tidak ada ketakutan dan kebodohan, Dimana ada kesabaran dan ketabahan hati disitulah tidak ada kejengkelan, Dimana ada kemurahan dan suka cinta disitu tidak ada keserakahan dan kekikiran. Dimana ada kedamaian disitu tidak ada kegelisahan dan keraguan.
·        Jangan mudah sakit hati karena anda tidak bisa mengubah orang lain agar mereka menjadi manusia seperti yang anda harapkan. Bukankah anda sering kali tidak bisa membuat diri anda sendiri seperti yang anda harapkan.
·        Setiap orang bisa marah dan itu mudah, Akan tetapi untuk marah pada orang yang benar waktu yang benar, dengan tujuan yang benar, dengan cara yang benar adalah tidak mudah dan tidak semua orang bisa melakukanya.
·        Anda tidak bisa menguatkan yang lemah dengan cara melemahkan yang kuat.
·        Tidak ada sesuatu luar biasa yang pernah diraih kecuali oleh mereka yang berani untuk percaya bahwa sesuatu didalam diri mereka lebih baik dibandingkan dengan keadaan.   

Memberi dan Menerima

Dalam kehidupan ini, berlaku hukum yang tiada duanya dan pasti akan kebenarannya. Yaitu hukum yang datang dari langit (dibaca: Hukum dari Tuhan). Salah satunya adalah: jika kita memberi, maka kita akan menerima. Apapun, siapapun, kapan pun. Ada menerima dalam kurun waktu yang pendek, ada juga yang menerima dalam kurun waktu panjang. Ada yang menerima sesuatu sama dengan yang diingini, ada pula yang menerima berbeda dengan keinginannya.

Ambil contoh seperti ini. Saat berada dalam sebuah perjalanan, kita tiba di sebuah pintu tol. Suasana terik ibu kota biasanya sangat terasa saat jam beranjak sekitar setengah dua belas siang. Antrean cukup panjang. Banyak yang merasa gelisah dan depresif ringan dengan keadaan itu. Walau sebenarnya sudah cukup sering mengalaminya.

Kita dalam kondisi yang tidak jauh berbeda. Yah, bisa jadi AC mobil kita lebih baik dari mobil lain d isekitar. Namun bukan suhu panas yang membuat gerah, melainkan panjangnya antrean, waktu yang tersita, dan lain-lain sehingga kita menjadi merasa "kepanasan".

Lalu, kita mencoba mencoba buka jendela untuk menghirup udara di luar. Baru terbuka setengahnya, tiba-tiba saat menatap ke arah kanan, kita bertatap pandangan sesaat dengan seorang pengemudi dengan kaca jendela yang terbuka. Dengan ramah sekali, ia menyunggingkan senyum kepada kita. Apa yang kita lakukan jika terjadi hal itu?

Tentunya, kita akan membalas senyuman itu. Tapi bisa saja, ada seseorang yang pernah melakukan, langsung menutup jendela mobil dengan tergesa dan menoleh dengan ke arah lain dengan cepat. Atau bahasa kasarnya, "membuang muka".

Dalam hal di atas, kedua orang di atas, bisa dibilang "sama-sama menerima" (walaupun ada balasan yang tidak diharapkan). Karena dalam hukum memberi dan menerima, kita tidak harus selalu menerima sama dengan yang diharapkan. Menurut saya, apapun hal yang diterima, tentu sajamengandung makna positif dan hikmah yang bisa diambil, sekaligus sebagai bahan belajar termahal yaitu "pengalaman".

Mungkin Anda memiliki sebuah teko atau botol besar penampung air minum di rumah. Saat teko dalam keadaan penuh, ia sudah tidak bisa diisi kembali. Namun saat air sudah dituangkan, maka teko bisa disi kembali.

Lalu, pada saat air dari teko dituangkan, sudah terjadi udara sebagai pengganti dengan volume yang sama penambahannya dengan jumlah air yang berkurang. Inilah yang saya maksud dengan "memberi, langsung menerima"! Walau dalam bentuk yang berbeda.

Saat teko kita tuang semua seluruh isi airnya, apakah teko itu menjadi kosong? Tentu tidak! Teko itu masih berisi udara dengan penuh.

Banyak sekali janji Tuhan akan hal itu. Siapa mengabdi padaNya, maka akan dijadikan kekasihNya. Barang siapa meminta kepadaNya, maka akan diberikanNya. Karena hukum yang sangat sempurna itu memang telah dibuatNya. Hal kecil seperti senyuman, air berpindah tempat, dll, merupakan contoh kecil yang bisa dijadikan bahan kajian oleh kita - yang diberikan kemuliaan dengan diberikan akal pikiran untuk mengkajinya. Mari memberi dan siap menerima! Semoga tulisan ini banyak memberikan manfaat dan inspirasi.

Keseimbangan Hidup

Dikisahkan, suatu hari ada seorang anak muda yang tengah menanjak karirnya tapi merasa hidupnya tidak bahagia. Istrinya sering mengomel karena merasa keluarga tidak lagi mendapat waktu dan perhatian yang cukup dari si suami. Orang tua dan keluarga besar, bahkan menganggapnya sombong dan tidak lagi peduli kepada keluarga besar. Tuntutan pekerjaan membuatnya kehilangan waktu untuk keluarga, teman-teman lama, bahkan saat merenung bagi dirinya sendiri.

Hingga suatu hari, karena ada masalah, si pemuda harus mendatangi salah seorang petinggi perusahaan di rumahnya. Setibanya di sana, dia sempat terpukau saat melewati taman yang tertata rapi dan begitu indah.

"Hai anak muda. Tunggulah di dalam. Masih ada beberapa hal yang harus Bapak selesaikan," seru tuan rumah. Bukannya masuk, si pemuda menghampiri dan bertanya, "Maaf, Pak. Bagaimana Bapak bisa merawat taman yang begitu indah sambil tetap bekerja dan bisa membuat keputusan-keputusan hebat di perusahaan kita?"

Tanpa mengalihkan perhatian dari pekerjaan yang sedang dikerjakan, si bapak menjawab ramah, "Anak muda, mau lihat keindahan yang lain? Kamu boleh kelilingi rumah ini. Tetapi, sambil berkeliling, bawalah mangkok susu ini. Jangan tumpah ya. Setelah itu kembalilah kemari".

Dengan sedikit heran, namun senang hati, diikutinya perintah itu. Tak lama kemudian, dia kembali dengan lega karena mangkok susu tidak tumpah sedikit pun. Si bapak bertanya, "Anak muda. Kamu sudah lihat koleksi batu-batuanku? Atau bertemu dengan burung kesayanganku?"

Sambil tersipu malu, si pemuda menjawab, "Maaf Pak, saya belum melihat apa pun karena konsentrasi saya pada mangkok susu ini. Baiklah, saya akan pergi melihatnya."

Saat kembali lagi dari mengelilingi rumah, dengan nada gembira dan kagum dia berkata, "Rumah Bapak sungguh indah sekali, asri, dan nyaman." tanpa diminta, dia menceritakan apa saja yang telah dilihatnya. Si Bapak mendengar sambil tersenyum puas sambil mata tuanya melirik susu di dalam mangkok yang hampir habis.
Menyadari lirikan si bapak ke arah mangkoknya, si pemuda berkata, "Maaf Pak, keasyikan menikmati indahnya rumah Bapak, susunya tumpah semua".

"Hahaha! Anak muda. Apa yang kita pelajari hari ini? Jika susu di mangkok itu utuh, maka rumahku yang indah tidak tampak olehmu. Jika rumahku terlihat indah di matamu, maka susunya tumpah semua. Sama seperti itulah kehidupan, harus seimbang. Seimbang menjaga agar susu tidak tumpah sekaligus rumah ini juga indah di matamu. Seimbang membagi waktu untuk pekerjaan dan keluarga. Semua kembali ke kita, bagaimana membagi dan memanfaatkannya. Jika kita mampu menyeimbangkan dengan bijak, maka pasti kehidupan kita akan harmonis".

Seketika itu si pemuda tersenyum gembira, "Terima kasih, Pak. Tidak diduga saya telah menemukan jawaban kegelisahan saya selama ini. Sekarang saya tahu, kenapa orang-orang menjuluki Bapak sebagai orang yang bijak dan baik hati".


Dapat membuat kehidupan seimbang tentu akan mendatangkan keharmonisan dan kebahagiaan. Namun bisa membuat kehidupan menjadi seimbang, itulah yang tidak mudah.
Saya kira, kita membutuhkan proses pematangan pikiran dan mental. Butuh pengorbanan, perjuangan, dan pembelajaran terus menerus. Dan yang pasti, untuk menjaga supaya tetap bisa hidup seimbang dan harmonis, ini bukan urusan 1 atau 2 bulan, bukan masalah 5 tahun atau 10 tahun, tetapi kita butuh selama hidup. Selamat berjuang!

Hidup Untuk Memberi

Disuatu sore hari pada saat aku pulang kantor dengan mengendarai sepeda motor, aku disuguhkan suatu drama kecil yang sangat menarik, seorang anak kecil berumur lebih kurang sepuluh tahun dengan sangat sigapnya menyalip disela-sela kepadatan kendaraan disebuah lampu merah perempatan jalan di Jakarta .

Dengan membawa bungkusan yang cukup banyak diayunkannya sepeda berwarna biru muda, sambil membagikan bungkusan tersebut ,ia menyapa akrab setiap orang, dari Tukang koran , Penyapu jalan, Tuna wisma sampai Pak polisi.

Pemandangan ini membuatku tertarik, pikiran ku langsung melayang membayangkan apa yang diberikan si anak kecil tersebut dengan bungkusannya, apakah dia berjualan ? “kalau dia berjualan apa mungkin seorang tuna wisma menjadi langganan tetapnya atau…??, untuk membunuh rasa penasaran ku, aku pun membuntuti si anak kecil tersebut sampai disebrang jalan , setelah itu aku langsung menyapa anak tersebut untuk aku ajak berbincang-bincang. De, “boleh kakak bertanya” ? silahkan kak, kalau boleh tahu yang barusan adik bagikan ketukang koran, tukang sapu, peminta-minta bahkan pak polisi, itu apa ?, oh… itu bungkusan nasi dan sedikit lauk kak, memang kenapa kak!, dengan sedikit heran , sambil ia balik bertanya. Oh.. tidak! , kakak Cuma tertarik cara kamu membagikan bungkusan itu, kelihatan kamu sudah terbiasa dan cukup akrab dengan mereka. Apa kamu sudah lama kenal dengan mereka?

Lalu ,Adik kecil ini mulai bercerita, “Dulu ! aku dan ibuku sama seperti mereka hanya seorang tuna wisma ”,setiap hari bekerja hanya mengharapkan belaskasihan banyak orang, dan seperti kakak ketahui hidup di Jakarta begitu sulit, sampai kami sering tidak makan, waktu siang hari kami kepanasan dan waktu malam hari kami kedinginan ditambah lagi pada musim hujan kami sering kehujanan, apabila kami mengingat waktu dulu, kami sangat-sangat sedih , namun setelah ibu ku membuka warung nasi, kehidupan keluarga kami mulai membaik.

Maka dari itu ibu selalu mengingatkanku, bahwa masih banyak orang yang susah seperti kita dulu , jadi kalau saat ini kita diberi rejeki yang cukup , kenapa kita tidak dapat berbagi kepada mereka.

Yang ibu ku selalu katakan “ hidup harus berarti buat banyak orang “, karena pada saat kita kembali kepada Sang Pencipta tidak ada yang kita bawa, hanya satu yang kita bawa yaitu Kasih kepada sesama serta Amal dan Perbuatan baik kita , kalau hari ini kita bisa mengamalkan sesuatu yang baik buat banyak orang , kenapa kita harus tunda.

Karena menurut ibuku umur manusia terlalu singkat , hari ini kita memiliki segalanya, namun satu jam kemudian atau besok kita dipanggil Sang Pencipta,” Apa yang kita bawa”?. Kata-kata adik kecil ini sangat menusuk hati ku, saat itu juga aku merasa menjadi orang yang tidak berguna, bahkan aku merasa tidak lebih dari seonggok sampah yang tidak ada gunanya,dibandingkan adik kecil ini.
Aku yang selama ini merasa menjadi orang hebat dengan pendidikan dan jabatan tinggi, namun untuk hal seperti ini, aku merasa lebih bodoh dari anak kecil ini, aku malu dan sangat malu. Yah.. Tuhan, Ampuni aku, ternyata kekayaan, kehebatan dan jabatan tidak mengantarku kepada Mu
Terima kasih adik kecil, kamu adalah malaikat ku yang menyadarkan aku dari tidur nyenyak ku.

"Hidup akan berarti jika kita mau membagikan sesuatu untuk orang lain dan tidak hanya fokus untuk menyenangkan diri kita sendiri "

PESAN IBU

PESAN IBU


Suatu hari, tampak seorang pemuda tergesa-gesa memasuki sebuah restoran karena kelaparan sejak pagi belum sarapan. Setelah memesan makanan, seorang anak penjaja kue menghampirinya, "Om, beli kue Om, masih hangat dan enak rasanya!"

"Tidak Dik, saya mau makan nasi saja," kata si pemuda menolak.

Sambil tersenyum si anak pun berlalu dan menunggu di luar restoran.

Melihat si pemuda telah selesai menyantap makanannya, si anak menghampiri lagi dan menyodorkan kuenya. Si pemuda sambil beranjak ke kasir hendak membayar makanan berkata, "Tidak Dik, saya sudah kenyang."

Sambil terus mengikuti si pemuda, si anak berkata, "Kuenya bisa dibuat oleh-oleh pulang, Om."

Dompet yang belum sempat dimasukkan ke kantong pun dibukanya kembali. Dikeluarkannya dua lembar ribuan dan ia mengangsurkan ke anak penjual kue. "Saya tidak mau kuenya. Uang ini anggap saja sedekah dari saya."

Dengan senang hati diterimanya uang itu. Lalu, dia bergegas ke luar restoran, dan memberikan uang pemberian tadi kepada pengemis yang berada di depan restoran.

Si pemuda memperhatikan dengan seksama. Dia merasa heran dan sedikit tersinggung. Ia langsung menegur, "Hai adik kecil, kenapa uangnya kamu berikan kepada orang lain? Kamu berjualan kan untuk mendapatkan uang. Kenapa setelah uang ada di tanganmu, malah kamu berikan ke si pengemis itu?"

"Om, saya mohon maaf. Jangan marah ya. Ibu saya mengajarkan kepada saya untuk mendapatkan uang dari usaha berjualan atas jerih payah sendiri, bukan dari mengemis. Kue-kue ini dibuat oleh ibu saya sendiri dan ibu pasti kecewa, marah, dan sedih, jika saya menerima uang dari Om bukan hasil dari menjual kue. Tadi Om bilang, uang sedekah, maka uangnya saya berikan kepada pengemis itu."

Si pemuda merasa takjub dan menganggukkan kepala tanda mengerti. "Baiklah, berapa banyak kue yang kamu bawa? Saya borong semua untuk oleh-oleh." Si anak pun segera menghitung dengan gembira.

Sambil menyerahkan uang si pemuda berkata, "Terima kasih Dik, atas pelajaran hari ini. Sampaikan salam saya kepada ibumu."

Walaupun tidak mengerti tentang pelajaran apa yang dikatakan si pemuda, dengan gembira diterimanya uang itu sambil berucap, "Terima kasih, Om. Ibu saya pasti akan gembira sekali, hasil kerja kerasnya dihargai dan itu sangat berarti bagi kehidupan kami."

Ini sebuah ilustrasi tentang sikap perjuangan hidup yang POSITIF dan TERHORMAT. Walaupun mereka miskin harta, tetapi mereka kaya mental! Menyikapi kemiskinan bukan dengan mengemis dan minta belas kasihan dari orang lain. Tapi dengan bekerja keras, jujur, dan membanting tulang.

Jika setiap manusia mau melatih dan mengembangkan kekayaan mental di dalam menjalani kehidupan ini, lambat atau cepat kekayaan mental yang telah kita miliki itu akan mengkristal menjadi karakter, dan karakter itulah yang akan menjadi embrio dari kesuksesan sejati yang mampu kita ukir dengan gemilang. 
sumber : cerita penuh hikmah

8/24/2010

SEMANGAT


Terendap semua perih
Derita ini seakan tak pernah berhenti
Seperti labuhan lara
Beriringan datang dan pergi
Semangat hidup seakan hilang karena semua ini
Hati yang dari pertama rapuh
Semakin rapuh dan rapuh
Sekarang jika ada sepoi angin pun
Hati ini akan luluh menjadi abu dan hilang
Semua hanya bisa berharap, berdoa, dan berusaha
Melakukan apa yang kita anggap bisa menjadikan hidup kita semakin bisa kita nikmati
Semangat semangat semangat..

WAKTU


Ketika kau berbicara tentang segala kejelekan orang lain
Tak sadarkah bahwa sesuatu yang palig berharga yang diberikan untukmu sudah terbuang
Ketika kau memikirkan tentang bagaimana usaha untuk menjatuhkan orang lain
Tak sadarkah bahwa sesuatu yang palig berharga yang diberikan untukmu sudah terbuang
Sadarlah bahwa sesuatu tersebut sangatlah berharga
Sadarlah bahwa sesuatu tersebut takkan pernah kembali
Karena dia terus berjalan
Karena dia terus berlalu
Karena dia adalah misteri yang akan datang
Kita berjalan dia ikut berjalan
Tapi ketika kita berhenti dia tetap terus berjalan
Kita takkan bisa mendahuluinnya
Dia kekal
Dia ada selamanya
Jadikan dia sesuatu yang anda hargai
Menghargainya sama juga dengan menghargai diri kita
Jadian dia sesuatu yang terbaik untuk mu
Jadikan diri kita terbaek untuknya
Bukan orang lain, tapi diri kita sendiri

Sahabatku Saudaraku


Separuh jiwa ini terbang
Mengejar awan putih yang tak pasti
Awan hitam mengikutiku di belakangku
Membuat semakin terasa terbelenggu dan terbebani
Bulu-bulu sayapku terjatuh satu persatu
Dan tak ada yang menggantikan mereka
Membuatku semakin rendah dan dekat dengan tanah
Akan kah semua ini semakin kacau???
Mungkin ini hanya sesuatu yang tak pernah ada dalam pikiranku
Seakan raga dan jiwa ini takut untuk berlari
Berlari..
Berjalan pun tak ada nyali
Apakah takkan sampai semua keinginanku
Jika semua yang ada dalam diriku seperti ini
Kalian..
Kalian dimana..
Aku rindu dengan kalian
Rindu dengan semua nasehat kalian
Rindu dengan kasih sayang kalian
Rindu dengan kebersamaan kita
Tapi aku yakin
Aku masih ada di hati kalian
Aku masih ada di dalam cinta kalian
Sahabatku Saudaraku

8/23/2010

BAPAK IBU GURUKU


Kaulah cahaya hati dan pikiranku
Yang tadinya tertutup oleh masa kecil
Yang habis  hanya untuk bersuka ria
Semuanya terbuka lebar
Memberikan kesejukan hati dan pikiran bagi ku dan semua
Bapak …… ibu ……
Guruku

Dari kami berangkat dari nol besar
Dari kami berangkat dari kebutaan
Dari kami berangkat untuk mencapai sebuah cahaya masa depan
Kau menuntun kami tanpa lelah
Kau memberikan juga mencurahkan segalanya buat kami
Sampai kami punya bekal
Untuk menatap dan meraih masa depan kami
Untuk meraih mimpi kami

Terima kasih atas semua hal yang kau berikan untukku..
Sungguh pengorbanan dan pengabdiannmu
Takkan pernah ada yang bisa kami balas

INDONESIAKU


Merah putih
Merahmu darahku, putihmu tulangku
Dirimu nyawaku
Kan kujaga sepanjang waktu
Meski terhenti nyawaku

 Indonesia
Negaraku berlian permata
Bukanlah sebuah tembaga
Negaraku emas timur raya
Menjadi sorotan dunia
Berjuta macam ras budaya
Kulitpun kami berbeda
Tetapi tujuan tetap sama
Indonesia
Bhineka Tunggal Eka

NOL

Dari kecil

Dan dari nol

Dan ketika semuanya berakhir

Kembali ke titik awal

Dari nol lagi

Dan dari kecil lagi

Berusaha melewati batas kemampuan

Semua yang diingini setiap manusia

Menjadi sempurna dari yang sempurna

Tanpa kita sadari

Kita telah berdosa

Karena semua perbuatan kita

Semua perlakuan terhadap kehidupan kita

Sadarlah bahwa takkan ada yang sempurna di dunia ini

Jangan paksakan jiwa dan ragamu dan rohanimu karena itu

Karena sempurna hanya milik yang kekal

Hanya milik Tuhan kita

Semoga dia mengampuni segala dosa atas semua kesalahan kita,,

Amiin.

FILOSOFI BERLIAN DARI MITSUBISHI

Pendiri Mitshubishi

- Jangan sesekali terlibat dengan politik dan pertahankan agar operasi bisnis anda tidak tergantung pada kepentingan parta politik atau fraksi apapun
- Jangan sekali-kali melakukan spekulasi yang lamanya semata-mata bertujuan mencari keuntungan besar-besaran
- Lakukan bisnis yang benar memenuhi tuntutan rasional dan hindari melakukan bisnis yang akan menekan perusahaan kecil dan menengah melalui persaingan.

Pemikiran yang membeku adalah tanda dari kegagalan, pastikan bahwa dari anda selalu terbuka oleh ide-ide baru.
- adalah baik untuk memberikan pertolongan, tantangannya adalah untuk membuat mereka tidak tergantung apa bantuan tersebut
- memiliki kekuasaan sama halnya jika harus menjadi seorang wanita, jika anda harus mengatakan kepada orang lain bahwa anda memiliki kekuasaan, sesungguhnya anda tidak memilikinya sama sekali.
- Jadilah orang yang orang yang berkualitas, beberapa orang tidak dimanfaatkan dalam lingkungan dimana dituntut sesuatu yang terbaikbagi mereka

Pokok ajaran BUDDHA
- Kehidupan manusia pada dasarnya tidak bahagia
- Sebab ketidak bahagiaan ini dikarenakan memikirkan kepentingan diri sendiri serta terbelenggu oleh nafsu
- Pemikiran kepentingan sendiri, berpikir benar, berbicara benar, berbuat benar, cari nafkah benar, berusaha benar dan meditasi benar.

Hari kemarin adalah sejarah hari esok adalah masa depan yang cerah dan hari ini adalah anugrah, jadi nikmatilah hidupmu dengan segala kecerahan dan kebahagiaan yang penuh warna.

Fallin Love again

Aaahhh..
Mengapa selalu saja hanya bisa sebatas mengagumi..
Memandangi dari jauh tanpa bisa menyentuh..
Menghirup pesona namun tak berasa..
Hari ini aku jatuh cinta lagi, Tuhan..
Aku tidak tahu ini yang keberapa kali..
Aku bahkan tak ingat lagi..
Aku tahu aku mudah jatuh, Tuhan..
Terlalu mudah, bahkan..
Tapi setiap kali jatuh..
Aku yakin jatuhku itu nyata..
Karena seluruh tubuhku merespon kehadirannya..
Tuhan..
Kata orang jatuh itu indah..
Tapi mengapa yang kuingat hanya sakit..
Sakitnya jatuh tanpa bisa merengkuh..
Aku ingin seperti orang lain, Tuhan..
Mereka jatuh tapi tak pernah ingin bangkit..
Karena indahnya..
Tuhan..
Aku takut ketika nanti aku jatuh (lagi) dan tak ingin bangkit,
Aku hanya mampu memandangi dari jauh..
Tanpa bisa menyentuh..
Tanpa bisa merengkuh..
Sampai akhirnya hatiku mati dari rasa..
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More